Minggu, 27 Juni 2010

Editan Feature dari Retno Wigati Oleh : Mayya Perucha

KULINER
Oleh : Retno Wigati W S


Kuliner yang ada di TIRTA WADUK CACABAN ialah rumah makan Terapung dan di rumah makan tersebut menjual makanan khas yaitu ikan bakar, disamping itu juga terdapat warung makan di pinggir jalan yang akan memasuki tempat wisata waduk tersebut. Di warung-warung tersebut menjual makanan nasi campur tetapi yang lebih khas di situ adalah ikan bakar pedas, setiap para wisatawan yang berkunjung selalu ingin menikmati ikan bakar pedas khas waduk cacaban. Bukan cuma sekedar dimakan disitu tetapi juga banyak pengunjung yang membeli untuk di bawa pulang buat.


KULINER di WADUK CACABAN

Kuliner di Waduk Cacaban yang sangat diminati oleh para pengunjung adalah ikan bakar,selain ikan bakar terdapat pula mie goreng dan makanan pendukung lainnya.Di waduk cacaban terdapat banyak warung-warung tetapi hanya rumah makan terapunglah yang banyak diminati oleh para pengunjung.Di rumah makan terapung itulah yang menyediakan ikan bakar yang sangat menggugah selera para pengunjung walaupun harganya sangat mahal.Tetapi jangan khawatir karena harganya sesuai dengan kepuasan yang kita rasakan.


RITUAL DI WADUK CACABAN
Oleh: Siti farida


Di waduk cacaban sering diadakan ritual tahunan yaitu yang sering dikenal dengan nama sedekah waduk yang di adakan pada tanggal 1 syuro.Dalam ritual harus ada sesaji berupa kepala kerbau,ayam hitam, kembang tujuh rupa dan makanan pasar,kemudian sesaji tersebut dido'ain oleh sesepuh desa atau yang dikenal orang pinter didesa tersebut dan sesaji dibawah kewaduk dan diwaduk tersebut ritual dimulai dengan cara menenggelamkan kepala kerbau dan memotong ayam hitam diatas waduk dan bunga tuju rupa ditaburkan kesemua area waduk.



RITUAL DI WADUK CACABAN

Di objek wisata waduk cacaban ada satu ritual yang yang menjadi kepercayaan masyarakat di sekitar waduk. Ritual tersebut dikenal dengan nama sedekah waduk. Ritual sedekah waduk diadakan setiap 1 syuro. Dalam ritual sedekah waduk, masyarakat sekitar waduk harus menyiapkan kepala kerbau, ayam hitam, kembang tujuh rupa dan beberapa macam makanan pasar yang kemudian diberi do'a oleh sesepuh atau orang yang dianggap pintar oleh masyarakat sekitar waduk. Adapun acara ritualnya diawali dengan menenggelamkan kepala kerbau yang diteruskan dengan memotong ayam hitam di atas waduk, dan selanjutnya menaburkan bunga tujuh rupa ke seluruh area waduk. Oleh: Diny sulistiana






Tidak ada komentar:

Posting Komentar