SEJARAH WADUK CACABAN
Cacaban yang sumbernya di desa Gantungan, sungai Panto sumbernya di desa dukuh bangsa, sungai loh jinawi sumbernya di desa derma suci dan sungai laja sumbernya di desa wanarata.
Adapun ruwat bumi waduk cacaban untuk garis besaryaditunjukkan pada mbah raja lali, mbah gembor,mbah kedung pelem, candi penetes,mbah braja,candi glogok, candi wanasuka, mbah sunan kali jaga, lembu ireng, geger munding, ketilang putih, muarawati, lemah duwur, mbah bulus rawa, mbah santi, dan mbah temugiring.
LEGENDA PENGUBEN
Awalnyan R.Untung mencari saudaranya setelah lewat dukuh sirampong disitu ada sumber air dibawah pohon jambu kopo dia inggin minum, maka dinamakan pengumben. Setelah dia minum melanjutkan perjalananya mencari saudaraya lewat izin temugiring, gembor danraga lali, lalu dia disitu gembar-gembor memanggil saudaranya sampai dia tertidur, maka sekarang dinamakan candi gembor dan raga lali. Setelah itu dia terbangun dan terigat bahwa dia harus menuju sumedo, lalu dia melanjutkan perjalananya, ditengah perjalanan dia merasa lelah, maka sampai sekarang tempat itu dinamakan ceger cabe.
Oleh : Mayya Perucha
KONDISI WADUK CACABAN
Adapun ruwat bumi waduk cacaban untuk garis besaryaditunjukkan pada mbah raja lali, mbah gembor,mbah kedung pelem, candi penetes,mbah braja,candi glogok, candi wanasuka, mbah sunan kali jaga, lembu ireng, geger munding, ketilang putih, muarawati, lemah duwur, mbah bulus rawa, mbah santi, dan mbah temugiring.
LEGENDA PENGUBEN
Awalnyan R.Untung mencari saudaranya setelah lewat dukuh sirampong disitu ada sumber air dibawah pohon jambu kopo dia inggin minum, maka dinamakan pengumben. Setelah dia minum melanjutkan perjalananya mencari saudaraya lewat izin temugiring, gembor danraga lali, lalu dia disitu gembar-gembor memanggil saudaranya sampai dia tertidur, maka sekarang dinamakan candi gembor dan raga lali. Setelah itu dia terbangun dan terigat bahwa dia harus menuju sumedo, lalu dia melanjutkan perjalananya, ditengah perjalanan dia merasa lelah, maka sampai sekarang tempat itu dinamakan ceger cabe.
Oleh : Mayya Perucha
KONDISI WADUK CACABAN
Kondisi waduk cacaban memiliki ketinggian + 80.50 m. Hal ini mengambarkan bahwa waduk cacaban cukup mempesona. Ketinggian waduk bendungan ini + 40.00 m dan menara ketinggian + 38.50 m.
Letak dan luas
Cacaban secara geografis terletak antara 109 1128 BT sampai dengan 109 14 58 BT dan 7 1 31 LS sampai dengan 7 4 18 LS. Luas waduk cacaban adalah 1.757.60 Ha, meliputi 6 desa yaitu Argatawang, Capar, Gantugan, Jatinegara, Lebakwangi, dan pada sari. Desa - desa tersebut kecamatan Jatinegara, kab Tegal.
Oleh : Kuntoro
Letak dan luas
Cacaban secara geografis terletak antara 109 1128 BT sampai dengan 109 14 58 BT dan 7 1 31 LS sampai dengan 7 4 18 LS. Luas waduk cacaban adalah 1.757.60 Ha, meliputi 6 desa yaitu Argatawang, Capar, Gantugan, Jatinegara, Lebakwangi, dan pada sari. Desa - desa tersebut kecamatan Jatinegara, kab Tegal.
Oleh : Kuntoro
RITUAL DI WADUK CACABAN
Di waduk cacaban sering diadakan ritual tahunan yaitu yang sering dikenal dengan nama sedekah waduk yang di adakan pada tanggal 1 syuro.Dalam ritual harus ada sesaji berupa kepala kerbau,ayam hitam, kembang tujuh rupa dan makanan pasar,kemudian sesaji tersebut dido'ain oleh sesepuh desa atau yang dikenal orang pinter didesa tersebut dan sesaji dibawah kewaduk dan diwaduk tersebut ritual dimulai dengan cara menenggelamkan kepala kerbau dan memotong ayam hitam diatas waduk dan bunga tuju rupa ditaburkan kesemua area waduk.
Oleh : SITI FARIDA
Di waduk cacaban sering diadakan ritual tahunan yaitu yang sering dikenal dengan nama sedekah waduk yang di adakan pada tanggal 1 syuro.Dalam ritual harus ada sesaji berupa kepala kerbau,ayam hitam, kembang tujuh rupa dan makanan pasar,kemudian sesaji tersebut dido'ain oleh sesepuh desa atau yang dikenal orang pinter didesa tersebut dan sesaji dibawah kewaduk dan diwaduk tersebut ritual dimulai dengan cara menenggelamkan kepala kerbau dan memotong ayam hitam diatas waduk dan bunga tuju rupa ditaburkan kesemua area waduk.
Oleh : SITI FARIDA
Di tempat wisata TIRTA WADUK CACABAN, selain waduk juga terdapat kapal pesiar yaitu kapal pesiar yang ada di dalam isi waduk, biasanya kapal tersebut digunakan para pengunjung untuk mengelilingi sekitar waduk yang menghubungkan antara letak waduk dengan pulau Gandu dan Nusa damai, disana terdapat pemandangan dan panorama alam yang indah, selain itu juga digunakan oleh para penduduk sekitar untuk angkutan hasil bumi, perahu tersebut memiliki daya tampung biasanya 46 orang. Perahu yang disewakan diasumsikan berukuran 2,4 m X 10 m. Disewakan dengan cara di cater, dan di hitung dengan biaya per jam.
Oleh: Sari yulia puspitaningsih.
Kuliner yang ada di TIRTA WADUK CACABAN ialah rumah makan Terapung dan di rumah makan tersebut menjual makanan khas yaitu ikan bakar, disamping itu juga terdapat warung makan di pinggir jalan yang akan memasuki tempat wisata waduk tersebut. Di warung-warung tersebut menjual makanan nasi campur tetapi yang lebih khas di situ adalah ikan bakar pedas, setiap para wisatawan yang berkunjung selalu ingin menikmati ikan bakar pedas khas waduk cacaban. Bukan cuma sekedar dimakan disitu tetapi juga banyak pengunjung yang membeli untuk di bawa pulang buat dijadikan buah tangan.
Oleh: Retno wigati wahyu sitoresmi
PESONA ALAM WADUK CACABAN
Pemandangan di sekitar waduk cacaban ini sangat indah. yang uniknya lagi, di pintu air bendungan terlihat seperti air-air yang muncrat. Dan di sekitar waduk terdapat hutan-hutan yang hijau. sehingga kita bisa menikmati indahnya pemandangan waduk dari atas menaiki hutan.
Yang tidak kalah menariknya, di tengah-tengah waduk terdapat pulau-pulau kecil yang sangat indah, tetapi hanya satu pulau yang terlihat dari bendungan, yaitu pulau gendu. yang sekarang diberi nama pulau nusa damai. Lebih jelasnya, datang aja langsung ke tirta waduk cacaban. dijamin puas menikmati pemandanganya.Di tempat wisata ini juga terdapat pemancingan untuk pengunjung yang ingin memancing.
Oleh: Diny sulistiana
Mantap ni yang aku suka... lanjutkan
BalasHapussiplah
BalasHapusokelah kalo begitu . . .
BalasHapuswaooww...
BalasHapus